10 Januari 2013

David Bowie Mengenang Kota Berlin Di Lagu Barunya

David Bowie, kami memanggilnya Si Eksentrik


Tahun berapakah ini? Mendengar lagu baru milik David Bowie yang berjudul 'Where Are We Now' membuat saya merasa hidup di awal tahun 80an, dan sedang berjalan-jalan di trotoar kota Berlin.

Pernyataan tadi tidak dibuat-buat, dan kami cukup puas mendengar lagu barunya. Hentakan drum dengan tempo yang lambat, permainan gitar, bass, piano yang menyatu dan bergema di lorong telinga, membuat suara David Bowie terdengar seperti, lelaki yang sedang tersesat dalam sepi. Bagaimana tidak, sebab dengan jelas ia menceritakan kesepiannya ketika berada di Berlin; yang sepertinya menjadi kota penuh inspirasi baginya.

Beberapa kali ia mengucapkan kata seperti, "Man lost in time" dan "Walking the dead" sebagai tanda bahwa ia merasakan gelisah ketika sedang melewati Potsdamer Platz, Nurnberger Strasse dan the KaDeWe yang merupakan nama sebuah jalan dan pusat perbelanjaan di Berlin. Bahkan di bagian Chorus ia mengeluh dengan bersenandung "Where are we now?". Atau, itu semua hanyalah gambaran palsu yang berhasil ia nyatakan lewat lirik dan lagu. Kalau memang benar, maka ia berhasil.

Dan inilah video "Where Are We Now" yang disutradarai oleh Tony Oursler. Sebuah video yang tidak biasa, sebab David Bowie tak pernah menjadi biasa.


Lagu ini akan masuk ke dalam album barunya 'The Next Day' yang akan dirilis 12 Maret nanti di Amerika. Album 'The Next Day' ini juga akan dirilis dalam versi Deluxe, dengan tambahan 3 lagu di dalamnya. Sepertinya fans David Bowie akan menanti-nanti album ini.

Kembalinya David Bowie memang tidak diberitakan secara besar-besaran. Namun, kami rasa untuk David Bowie, semua hal yang keluar dirinya tetaplah terasa besar. David Bowie, kami memanggilnya Si Eksentrik. Oh, dan jangan mengharapkan ia kembali mewarnai wajahnya seperti waktu dulu.